Sesekali saya yang manusia normal ingin PAMER...
bukan posting PILKADA DKI jangan khawatir.
BUKAN POSTING KEAGAMAAN (karena akhir2 ini agama saya dipertanyakan juga)...
Saya mau pamerkan bapak saya, yang suka saya panggil dengan panggilan kesayangan "si botak".
80% sifat saya sama persis dengan beliau, emosinya suka meledak kapan saja dimana saja, ngomongnya ngga bisa pelan bahkan ngomong santai aja kami dibilang ngajak berantem (bisa bayangkan kalau kami ngajak orang beneran berantem?).
Kemarin beliau liburan ke NTB pulau dimana hampir 10 tahun ini ibu saya bolak balik kesana dan nampaknya akan menetap disana nih (asal sehat gapapa ya mamake).
Ngapain sih ibu saya disana? Long story short.
Beliau yang masih ada turunan orang sasak diminta alm. Kakeknya untuk membeli rumah di Lombok menggunakan uang warisan dari sang kakek (back in 2005).
Semenjak itu mamak bolak balik Jakarta Lombok untuk membangun rumah tersebut daaaan... akhir-akhir ini mamak mulai jatuh cinta pada KLU (KAbupaten Lombok Utara). Mamak disana membantu pembangunan sekolah PAUD bagi anak-anak disana, dan juga membangun perpustakaan bagi masyarakat sekitar.
makanya saya sering "minta2" ke teman untuk sumbang buku. Karena anak-anak di KLU sangat senang membaca dan berkat sahabat mamak disana tante Nursyda Syam (you can google her name ...she's one awesome woman atau bisa buka Link ini atau ini ) penduduk KLU bebas dari buta aksara.
..... back to bapak saya...
Ini yang kemarin beliau lakukan...saya copas dari page tante Ida...
kelas cita - cita ( 1 )
Capt. Ari Sapari ( Pilot Senior Garuda Indonesia )
kurang lebih 500 orang siswa - siswi SMAN 1 Bayan mendengar dengan seksama saat Capt. Ari bercerita tentang perjalanan cita-cita beliau yang semula ingin menjadi pemain bola tim nasional namun kemudian Tuhan malah mengarahkan langkahnya ke dunia penerbangan. "jangan pernah berkecil hati karena terlahir di kampung dan sekolah di sekolah yang tidak favorite, karena saya pun dari kampung dan sekolah di sekolah yang bukan unggulan. Tapi karena saya belajar dengan tekun, mendengarkan nasehat orang tua dan saya suka membaca, alhamdulillah saya meraih banyak pencapaian yang tidak saya duga dalam hidup saya" ujar mantan direktur operasional garuda indonesia ini. kepada anak-anak capt. ari menceritakan bahwa kesuksesan yang diraihnya adalah buah dari kerja keras sejak usia muda. "dulu saya mengalami sekolah jalan kaki melalui pematang sawah dan harus balik lagi ke rumah untuk ganti baju karena saya jatuh tercebur ke tengah sawah. itu saya alami berkali-kali...selama sekolah saya tidak pernah meminta uang jajan pada orang tua dan dari keahlian main bola lah saya mendapatkan uang jajan di sekolah"..pada zamannya, capt ari adalah bagian dari tim persib bandung.
anak-anak begitu termotivasi mendengar kisah perjalanan hidup salah satu pilot terbaik indonesia yang pernah di percaya negara untuk menjadi penerbang perjalanan presiden Suharto dan presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
mendengar pemaparan capt. ari, air mata saya menepi. begitu rendah hatinya beliau mengatakan pada anak-anak bahwa semua capaian dalam hidup tidak akan bisa terjadi dengan sendirinya sehebat apapun kita. selalu ada orang-orang yang berjasa dalam proses kita mencapai cita-cita terutama keluarga. "ibu saya selalu setia mendoakan saya. istri dan anak-anak saya adalah bagian paling penting yang mendukung perjalanan karier saya".
di sesi tanya jawab, pertanyaan dari anak-anak mengalir deras. pertanyaan tentang bagaimana perasaan capt. ari menerbangkan pesawat yang berisi pemimpin negara kita ketika mengantar presiden melakukan kunjungan kenegaraan ke Bosnia dimana saat itu perang sedang berkecamuk disana. pertanyaan tentang bagaimana cara capt. ari melawan rasa malas membaca dan lain sebagainya.
pesan inti yang saya garis bawahi dari capt ari adalah : "jika mendongakkan kepala ke atas jangan menunduk, dan jika menunduk jangan sesekali mendongak ke atas. artinya bahwa ketika kita melihat orang lain yang lebih hebat dari kita jangan pernah merasa kecil hati dan rendah diri karena kita pun pasti memiliki kelebihan yang orang lain tidak miliki. sebaliknya ketika kita melihat orang lain yang berada dibawah kita, jangan pernah merasa tinggi hati karena kita pun pasti punya kekurangan seperti orang lain"'.
Sungguh sebuah kebahagiaan dan kebanggaan bisa menghadirkan tokoh inspiratif salah seorang penerbang terbaik bangsa ini untuk berjumpa anak-anak lombok utara. terima kasih yang sebesar-besarnya pada capt. ari dan istri tercinta mbak Endah Safitri Yusuf untuk mengisi liburan dengan menginspirasi anak-anak lombok utara. semoga berkah Tuhan selalu beserta capt. ari dan seluruh keluarga. terima kasih sebesar-besarnya kepada kepala sekolah SMAN 1 BAYAN, Pak guru Budi Wicaksono efti, kinanti, ilham dan semua keluarga besar sekolah SMAN 1 BAYAN yang antusias mempersiapkan semua kebutuhan kelas cita-cita kemarin. bergetar hati saya mendengar seorang siswa bernama aji berseru lantang mengatakan "mendengar kisah capt. ari saya berani bercita-cita tinggi!".
capt. ari sudah menginspirasi lebih dari 500 orang anak-anak di aula SMAN 1 Bayan kemarin pagi. yukk giliran anda sahabat inspiratif lainnya yang akan kami jemput untuk berjumpa anak-anak kita agar mereka tak takut bermimpi dan berupaya keras mewujudkan semua impiannya.
tentang apa itu kelas cita-cita akan kami paparkan selanjutnya. salam literasi!
No comments:
Post a Comment