Sunday, February 26, 2017

Gula, Gula dan Gula


GULA, kalau orang Indonesia (khususnya orang Jawa) kayanya ngga bisa banget ngga minum atau makan manis yak, at least ngemil deh.
Hampir 2 tahun lalu bapak mertua meninggal karena penyakit komplikasi yang tercetus oleh diabetes. 
Almarhum bapak adalah orang Jawa sejati yang memang sehari-hari di rumahnya senang banget minum manis, bahkan hampir setiap hari alm. minum soda hampir 1 liter dan itu hal biasa di rumahnya. 
ibu mertua dan kakak ipars juga jarang minum minuman yang tawar, makanya ketika gw jadi "anggota" baru disana, mereka rodo syok, kok ADA ORANG GA SUKA MANIS.
gw berusaha memaklumi kenapa the in laws hobi minum soda dan manis, selain memang orang Jawa asliiiiii, alm. Bapak dulu bekerja dari muda di sebuah perusahaan minuman bersoda yang cukup terkenal merknya lah.  Dan dulu minum soda adalah hal "mewah" loh, jadi minum soda dan manis adalah "air putih"nya rumah in laws.
Efek konsumsi manis-manis ini ngga langsung memang, butuh waktu cukup lama sampai muncul dan mengancam kesehatan.
Alm.Bapak mertua, ibu mertua dan 1 kakak ipar didiagnosis diabetes.  Gw ga inget kalo alm.bapak dan ibu mertua itu gulanya berapa (tes pakai alat yang ada di rumah), tapi gw sempat tahu kakak ipar sempat diangka 400 ketika umurnya belum 40 tahun dan menyebabkan salah satu matanya blur dan tidak nyaman.  Tapi selain itu memang digaris keluarga in laws baik bapak ataupun ibu memang semua ada keturunan diabetes, jadi sebenarnya semua tau nih,...

ini dari garis keturunan suami, dan dari gw?

Nenek gw dari nyokap meninggal di usia 41 tahun karena Jantung yang disebabkan diabetes. Almarhumah meninggal ketika sedang menunaikan ibadah haji dan memang gula darahnya selalu tinggi, kebetulan menurut cerita nyokap, nenekmami (panggilan gw sebagai cucunya yang lahir setelah beliau sudah meninggal) memang overweight dan ya kalo orang Jawa makannya manis-manis, apalagi namanya WongKito,,cuko dan lain-lain ya itu cemilan harian kan ya.
Tapi alm. nenekmami ini dulu cerewet banget ke anak-anaknya, karena beliau takut 5 anaknya kena diabetes juga, jadi semua ngga boleh ngemil dan ngga ada yang dibolehin makan permen. Positifnya adalah uwak-uwak gw, nyokap dan the Tantes intake gulanya masih wajar dan ngga masalah kalau ngga minum manis, jadi jangan heran kalau arisan keluarga ya minuman utama adalah air putih.

keluarga bokap alhamdulilah sehat dan ngga ada riwayat diabetes, tapi kakek gw yang tentara itu GALAK bener sama anaknya hehehehe, jadi ngga ada yang boleh ngemil banyak-banyak dan semua wajib jadi atlet. Ya jelas intake dijaga banget. sekarang aja nih udah tua susah dikasih tau yeeee...

jadinya gw ini dari kecil ngga dibiasakan makan n minum yang manis-manis karena emak yang parno dan bokap yang ngga terbiasa, dan pas banget punya suami ada turunan diabetes makin-makin lah ya, ketika lahir Ava yang alergi GULA. blas bubar di rumah gw itu minuman hanya AIR PUTIH.

Nah urusan gula gulaan iniiiii, Kamis 2 minggu lalu tangal 16 Februari, gw diundang acara blogger gathering - Tea Time With Tropicana Slim tempatnya di Nutrifood Inspiring Center, Menteng.
Tropicana Slim, serangkaian produk sehat dan bercitarasa tinggi yang telah lebih dari 40 tahun menginspirasi konsumen untuk hidup sehat, ada produk terbaru, Tropicana Slim Stevia

20170216_142732

20170216_155034

Sebagai brand yang senantiasa berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia untuk hidup sehat, Tropicana Slim Stevia menawarkan alternatif pengganti gula yang terbuat dari bahan alami dan sehat karena tidak mengandung kalori dan tidak menaikkan kadar gula darah.
Di acara kemarin, ada bu Susana selaku Head of Nutrifood Research Center, dan Tuning Soebagjo, seorang home-decorator yang sharing tentang bagaimana penataan meja makan yang cantik dan menarik saat menyelenggarakan berbagai acara spesial, seperti halnya untuk tea time kemarin itu.

Sebelum dimulai ngobrol-ngobrolnya, tentunya kalo ke Nutrifood Insipiring Center ini gw selalu menjajal bagian MAKANAN hahahhahahahaha... abis selalu enak dan tentunya rendah kalori dong.
20170216_134728
20170216_134645
20170216_134632
20170216_134635

BTW semua makanan ini rendah kalori dan pakai STEVIA looooh.... jadi gw makan buanyak banget hahahahaha

sambil ngemil acara udah dibuka dan ngobrol dulu sama bu Susana, beliau menjelaskan, “Saat ini, angka penderita penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan stroke, kian meningkat. Zaman dulu, banyak kematian terjadi akibat penyakit menular, seperti TBC, pneumonia, malaria . Namun, menurut WHO, saat ini banyak kematian yang justru diakibatkan oleh penyakit tidak menular, di mana angka untuk Indonesia sendiri telah mencapai 71% . Khusus penyakit diabetes saja, setiap tahunnya selalu ada peningkatan angka penderita di Indonesia. Jika tidak ditangani dengan baik, diperkirakan bahwa pada tahun 2030, akan terdapat 1 penderita diabetes dari 7 orang penduduk Indonesia."

hiiiih serem ya, bu Susana nambahin lagi,

“Ketidakmampuan penderita diabetes dalam melakukan metabolisme gula dengan baik, dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ tubuh lainnya, yang berujung pada berbagai macam komplikasi. Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit diabetes, sehingga usaha preventif sudah sebaiknya dilakukan sedini mungkin, salah satunya dengan mengontrol asupan gula yang masuk ke dalam tubuh. Seringkali kita tidak menyadari begitu banyaknya asupan gula dari berbagai makanan dan minuman yang kita konsumsi, padahal batasan konsumsi gula hanya 50 gram (4 sdm) per hari , bahkan sudah termasuk gula yang diperoleh dari makanan alami seperti buah, sayur, dan susu, bukan hanya gula pasir. Oleh karena itu, pemanis rendah kalori dapat menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin tetap merasakan manis, tanpa takut kelebihan kalori ataupun kenaikan gula darah. “Saat ini, sudah tersedia berbagai pemanis yang sudah disetujui dan dinyatakan aman oleh WHO, seperti sukralosa, aspartame, acesulfame-K, dan stevia,”

Pemanis Stevia ini apa siiih,  Pemanis ini terbuat dari ekstrak daun tanaman Stevia, yang daunnya udah lama digunakan di berbagai negara seperti Amerika, Jepang, dan negara-negara Eropa untuk memaniskan makanan dan minuman secara alami.

“Pemanis stevia memiliki kemanisan yang sangat tinggi, sehingga penggunaannya pun cukup sedikit saja. Satu sachet Tropicana Slim Stevia yang mengandung nol kalori, setara dengan 2 sendok teh gula pasir. Jadi, tetap bisa mengkonsumsi yang manis, tanpa perlu khawatir gemuk atau diabetes,” kata bu Susana kemarin.

Gw langsung whatsapp emak mertua dan suami gw, karena kemarin pas gw cobain beneran manis dan enak sih, walaupun cuma dipakai sedikit sudah enak.

20170216_143116

lanjutannya mba Tuning Soebagjo bercerita, “Dalam menata meja makan, perlu kreativitas untuk dapat memadukan berbagai aksesoris, warna, dan motif hingga terlihat cantik. Namun, tentu ada perbedaan untuk penataan sehari-hari dan juga saat selebrasi hari spesial. Jika hanya untuk sehari-hari, cukup dibuat sesederhana dan se-personal mungkin. Selain itu, warna-warna yang menyala dan netral juga harus seimbang, tidak boleh terlalu mencolok. Serta, diperbolehkan untuk memberi ornamen ekstra pada perlengkapan makan, namun jangan sampai berlebihan. Berbeda halnya dengan penataan untuk acara-acara spesial, seperti ulang tahun, natal, lebaran, dan lainnya. Agar memudahkan pemilihan warna dan motif perlengkapan, coba pilih tema yang spesifik. Karena memang untuk acara yang lebih spesial dan festive, jadi boleh ditambahkan hiasan lainnya di atas meja, seperti centerpiece, kartu bertuliskan nama partisipan ataupun menu makanan, dan jangan lupa memasang lilin yang wangi. Dengan penataan meja yang cantik dan menarik, tentu perayaan hari spesial akan terasa lebih istimewa.”

abis itu kita diajak untuk table setting dan seru banget dehhh, mamak-mamak JEGER belajar table setting manis dan kece hehehehhee....


20170216_151649
20170216_151653
20170216_153239
20170216_153450
20170216_154139

ga menang sih genk gw, tapi bisa seru-seruan hehehehehehhehee.... sibuk ngakak dan heboh foto,
acara kemarin itu seru banget dan menambah ilmu yang menurut gw berguna banget, paling tidak rumah in laws bisa disediakan Pemanis Stevia kalau ibu mertua sedang pengen yang manis-manis nih...
buat keterangan lebih lanjut bisa buka facebook FanpagenyaTropicanaSlim dan Instagramnya @TropicanaSlim juga Websitenya yaaa....

20170216_155516

yuk sekarang Gulanya diganti dengan Tropicana Slim Stevia yaaa

Wednesday, February 1, 2017

Ibu ngga boleh sakit

Setiap kali gw selalu baca tulisan ini di status socmed teman-teman yang seorang ibu.

Entah menyemangati diri sendiri ataupun temannya yang (seorang ibu) dan sedang sakit.

Dulu gw pas kecil sering dengar emak gw ngomong "aduh mami jangan sampai sakit, siapa yang urus rumah kalau mami sakit".
Dengan beranggapan emak gw kan istri pilot, anak 2 ekor yang lagi lucu-lucunya :p ,tinggal di Jakarta tanpa orang tua (dan mertua). Kalau dia sakit jelas repot banget. Bokap terbang, sodara jauh, anak masih mini.
Makanya pas gw kecil selalu berdoa biar si mamak selalu sehat dan kuat.  Memang terbukti sih, mamak selalu sehat, dan KUAT marah-marah jam berapapun dan sehari minimal 3x :D.

Ketika gw sudah melahirkan, gw sempat punya bala bantuan. Nanny yang bantu jaga Ava pas Ava umur 1 tahun sampai 3 tahun. Karena gw harus melanjutkan sekolah dan juga kerja.

Sampai sini masih santai-santai, karena tiap sakit ada si Ncus yang bantu urus Ava.

Kenyataan pahit dimulai ketika 3 tahun lalu, penyakit lama datang kembali. Si Typhus.

Terakhir gw Typhus pas 3 minggu menjelang sidang Skrispi dan berbarengan dengan DBD juga ISPA, bengek dan alergi kumat akhirnya diopname 5 hari.

Pas gw typhus pasca punya anak, gw dipaksa opname tapi gw pilih rawat jalan.
Kenapa? Saat itu Ava ngga ada Nanny, gw sudah tidak kerja, dan Ava ini tergantung banget sama gw untuk urusan sekolah (nganter jemput ya gw, siapin bekal dan antar-antar les juga gw).
Jadinya gw memilih rawat jalan dan Ava saat itu libur 1 minggu sekolah dan les karena mamak tumbang.

Disini gw mulai sadar..
Ibu Ngga Boleh Sakit!

Anak gw malah ngerengek makin menjadi lihat mamaknya terkulai lemas dan demam tinggi.
Ketika bapaknya ke kantor, gw tetap harus ngurusin bocah dan nemenin.
Riweh lah...

Tahun lalu, kejadian lagi.
Typhus datang kembali. Dan lagi-lagi gw ngga mau rawat inap. Ava baru masuk SD dan semua printilan gw yang siapkan, orang rumah dan bapaknya kurang dapat gw percaya buat ngurusin Ava (yang alhamdulilah saat itu sudah bisa makan dan mandi sendiri.)

Ibu Ngga Boleh Sakit . Keluar di status teman-teman gw dan juga komen di page socmed gw. Ngga boleh sakit dan jelas ngga sempat untuk sakit.

Tahun 2017 ini dibuka dengan...Ava yang sakit selama 7 hari. Demam tinggi karena infeksi virus, dan selama 7 hari itu mamaknya ini bergadangan dimalam hari karena bocah demam sampai 40°c. Dan paginya harus siap-siapin bocah makan dst.

Bocah sehat, mamak pun tumbang.
Typhus datang kembali (hobi amat sih Typhus!!!!!).
Hari Kamis gw masih rapat di sekolah buat event sekolah, demam tinggi dan diawali radang tenggorokan dari hari Selasa. Kamis siang gw ga kuat nyetir jadi minta supir gw nyusul ke sekolah buat ambil mobil.

Jumat pagi gw udah ngga kuat, ngga bisa makan dan masih demam. Farid ijin kantor dan bawa gw ke ugd, dan pas hasil darah keluar...syalalala...harus opname.
Hampir ngeluarin statement andalan "aku rawat jalan aja Dok".
Tapi suami gw si PandaJawa ngga mau kompromi, dia langsung urus kamar untuk gw opname.

Typhus kali ini cukup parah sih, selain ngga bisa makan sama sekali, gw demam 40°c dan badan gw menggigil parah setiap jam. Ngga kebayang kalo ga ada infus dan dirawat di rumah.

Masalah datang ketika, gw menyadari bahwa tidak ada yang bisa nemenin gw di rumah sakit.
Bokap terbang
Nyokap di Lombok dan ngga bisa pulang karena imlek tiket pesawat habis.
Farid harus jaga Ava di rumah.
Adik gw terbang
Adik ipar anaknya masih kecil juga ga ada Nanny.
Kakak ipars rumahnya jauh semua
Mertua lagi sakit
Plus 2 pembantu Abg gw baru kabur dari rumah jadi ngga ada yang urus rumah.....

Komplit?
Akhirnya kami memutuskan, gw malam sendirian di RS. Toh ada suster dan gw masih sadar jadi kalo ke kamar mandi masih bisa banget jalan sendiri. Dan gw juga bukan perempuan penakut yang tidurnya harus ditemenin..Setrong Lah!

Pas Jumat gw check in(duile). Farid ngga nemenin gw masuk ke kamar, dia ke sekolah buat jemput Ava dan ambil baju-baju dirumah. Bersyukur dengan teknologi videocall laki gw bisa ambil peralatan mandi,baju dan keperluan lain tanpa salah hehehehhe...pinter juga dia.
Masuk rumah sakit weekend itu agak disyukuri. Farid n Ava pas siang bisa nemenin gw, dan gw ga pusing sama printilan sekolah Ava karena dia libur.
Mimpi buruk dimulai ketika minggu sore belum ada tanda-tanda gw boleh pulang, sedangkan Senin Ava sudah sekolah.
Tangan gw yang kanan bengkak karena cairan infus yang masuk kental dan banyak (gw sehari itu ada 3 gantungan kantung infus). Jadi bekas tusukan infus day 1 bengkak di hari ke 2.5 akhirnya pindah tangan kiri. Karena tangan kanan bengkak dan kiri di infus. Otomatis gw hampir ga bisa update status atau balas wa di hp.HIKS..  

STress menjelang hari Senin dan juga tangan yang bengkak, akhirnya gw videocall Farid sambil nangis deh...bubar sudah pertahanan!
Sambil nangis masih sempat untuk diktein bawaan apa aja buat Ava sekolah besok, bekal makanannya, pakaian seragam, dan PR. (Emak-emak banget)

Hari Senin Farid hectic banget di kantor dan Ava gw larang ke rumah sakit. Sambil berharap Selasa gw udah boleh pulang. Beruntung gw ada supir nyokap yang bisa antar jemput Ava sementara.
Senin terasa lamaaaaa banget, selama di RS pun gw menjauhkan diri dari Korea-koreaan dengan tujuan memang biar istirahat (apa jangan-jangan aku sakit karena syok nonton Goblin?).
Selasa sudah boleh pulang, dijemput Ava dan supir gw. Tetep... administrasi urus sendiri, mandiri banget lah. Hahahaah sedih.

Selama di RS tiap malam Ava sedih banget videocall minta gw pulang, plus udara jelek jadi anakbocah alerginya kumat. Dia ngomel-ngomel ke bapaknya yang ngga tau obat alerginya yang mana *pukpuk
Beberapakali juga Farid lupa cek buku komunikasi sekolah Ava walaupun remeh sih ya, sejauh ini 5 hari gw di opname he did a very goodjob.
Tapi dia terus bilang "anak kamu tuh ya, suka menguji kesabaran sampai diambang batas ya" (entah apa yang dilakukan bocah sampai bapaknya ngomong gini hahahhahaha).

Kalo Ava bilangnya "jangan sakit lagi ya mih..ngga enak ga ada mami dirumah"

Iyaaaaah aku ga mau sakit lagi, ngga ada waktu buat sakit. Dan buat teman-teman lain , seorang ibu ataupun bukan. Semoga selalu sehat yaaa...
Btw..gw typhus bukan gara-gara jajan sembarangan ye! Gw jijik'an gini jadi jajan juga pasti milih.

Sesuai status socmed gw tadi pagi

"Sekali lagi gw denger ada yg ngomong

"hah sakit Typhus? Makanya jangan suka jajan"

Gw kasih minyak ketek mamang2 bangunan masjid belakang di muka orang yang ngomong!"

hawlaaaaaaa

yahluh, lama banget ga nulis ahhahahahha. 1 Tahun ngapain aja? terlalu fokus ke IG kayanya 😁. Dan tahun lalu tuh lg ikutan fitness challeng...